Catatan Pendakian Slamet (3428m dpl) Part 1

Jumat, April 17, 2009 wongcilik

Meleset dari perencanaan yang semula akan diikuti oleh 6 orang, yang bergabung hanya 4 orang yaitu aku (Badru), Ucup, Rohmat, Yatno. Teman kami yang 2 tidak bisa ikut karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Sesuai dengan rencana, kami akan melakukan pendakian dari Kaliwadas.

Rabu, 08 April 2009

Dengan menggunakan Motor Honda Legenda kebanggaanku tepat pukul 19.00 wib tiba di Temanggung dari Pekalongan tepatnya di Masjid Agung Temanggung depan alon-alon menunggu jemputan Mas Rohmat selaku tuan rumah. Setelah menunggu sekitar satu jam, dia datang menghampiriku, ternyata dia baru saja pulang dari ngelesi privat anak didiknya, pikirku “pantesan lama”.

Pukul 20.15 saya diajak mas rohmat jemput si Ucup yang tidak kebagian bis di Secang. Setibanya disana ternyata si Ucup ga kelihatan batang hidungnya. Setelah dicari-cari ternyata dia masih makan bakso si sebrang jalan. Setibanya di rumah mas Rohmat, saya langsung istirahat memulihkan tenaga untuk besok pagi karena akan melakukan perjalanan jauh ke Bumiayu.

Kamis, 09 April 2009

Keesokan paginya saya sempat mangkel dengan si Yatno, waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 tapi belum kelihatan juga, dia baru sampai pukul 07.25. Sempat terjadi diskusi dengan tuan rumah tentang rute yang nanti akan dilewat, mas rohmat pengen lewat Bambangan dengan pertimbangan cuaca dan pernah kesana, tetapi saya bersikeras pengen lewat Kaliwadas karena cari suasana pendakian baru. Setelah melewati perdebatan yang panjang dan lebar akhirnya kami sepakat lewat Kaliwadas.

Setelah mempersiapkan perbekalan dan packing akhirnya kami berangkat menuju Purwokerto pukul 09.30, begitu dapat bis “Maju Makmur”ya ampun penumpangnya berjubel-jubel kaya ada pembagian BLT, tapi dari pada nunggu lebih lama lagi akhirnya ikut bis itu aja, si Yatno sampe kaya kondektur gelantungan di pintu bis. Setelah menempuh 4 jam perjalanan dan bayar 25 ribu akhirnya sampe juga di Terminal Purwokerto, dan langsung ganti bis “Teguh” turun di pertigaan “Kali Gadung” dengan membayar 8 ribu. Dari Kali Gadung kami langsung ganti angkot L300 turun di “Pengasinan” kali ini bayarnya 10 ribu. Masalah mulai timbul di Pengasinan, apakah itu masalahnya? Yup betul di Pengasinan jika sore hari sudah tidak ada angkot. Angkot yang menuju sampai Dawuhan hanya ada sampai pukul 11.00 dengan pertimbangan financial yang kami punya akhirnya kami putuskan untuk jalan kaki dari pengasinan sampai Kaliwadas. Baru berjalan 10menit, eh…ada mobil lewat, kitapun ikut numpang sampe desa Batursari. Dari Batursari kami lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dan sampai di Kaliwadas pukul 20.00 wib, tepatnya di rumah ”Bu Haji”.


Gb.1 : Skema Perjalanan sampai Pengasinan


Alternatif transportasi :

  1. Jika sampe di terminal Bumiayu kurang dari jam 11.00, langsung aja naik angkot jurusan Dawuhan/Kaliwadas, taripnya 15 ribu
  2. Jika bawa rombongan banyak mending carter mobil aja yang banyak ngetem di terminal Bumiayu sampai Kaliwadas, taripnya nego sendiri yang jelas lebih murah.
  3. Jika angkot hanya bisa sampe Pengasinan, dan ada duit lebih ngojek aja dari Pengasinan ke Kaliwadas taripnya antara 20 ribu – 30 ribu per orang

0 komentar:

Posting Komentar